Ingin Kuliah di Luar Negeri? Persiapkan Biaya-Biaya ini

sumber: pexels.com/ Vlada Karpovich

Ketika berencana untuk berkuliah di luar negeri, banyak hal yang harus dipersiapkan. Seringkali minat dan keinginan untuk melanjutkan pendidikan S1 atau bahkan S2 terurungkan niatnya karena masalah finansial. Tentunya hal ini yang membuat kebanyakan orang memilih mundur untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, padahal belum tentu biaya pendidikan yang kita keluarkan tidak terjangkau. Maka dari itu, perlu tahu biaya apa saja yang harus dibayar dan dipersiapkan dari jauh hari agar bisa membuat perhitungan kapan uang yang kamu butuhkan terkumpul ataupun berapa jumlah keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan.

Berikut penjelasan biaya apa saja yang akan dikeluarkan untuk melanjutkan studi. Simak baik-baik ya!

1. Biaya Persiapan

Untuk bisa kuliah di negara yang mayoritas berbahasa asing, mempelajari bahkan memiliki kemampuan bahasa asing sangat membantu untuk bersosialisasi di sana. Namun sebelum berangkat biasanya kamu memerlukan persiapan tes bahasa sangat penting. Biasanya tes bahasa seperti TOEFL/IELTS/ bahasa lainnya bisa dilakukan di Indonesia. Biaya untuk satu kali tes TOEFL IBT berkisar Rp2-3 juta, dan TOEFL ITP berkisar Rp500ribu-Rp700ribu, namun akan berlipat jika kamu belum mencapai syarat nilai minimum sehingga harus mengikuti tes ulang.

2. Biaya untuk Pendaftaran

Sebelum melanjutkan pendidikan, kamu perlu memperhatikan biaya seperti contoh: Administrasi, asuransi, biaya asrama atau bahkan meal plan yang pada umumnya dibayarkan pada jadwal tertentu masing-masing negara dan universitas.

3. Biaya Visa

Setelah diterima di salah satu universitas impian, langkah berikutnya adalah proses mendapatkan visa. Proses mendapatkan visa itu sendiri membutuhkan beberapa dokumen pendukung, salah satunya bukti penerimaan mahasiswa dari universitas yang kamu apply. Biaya visa pelajar berbeda-beda, jangan lupa dihitung juga persiapan biaya akomodasi ke negara tujuanmu seperti biaya tiket pesawat, bagasi, maupun penyewaan taksi. Namun perlu diketahui, ada beberapa negara yang memerlukan bukti bahwa kamu mampu mendanai biaya perkuliahan dan biaya hidup selama menempuh pendidikan sebelum mengeluarkan visa pelajar. Ini dimaksudkan agar pelajar yang ingin belajar di sana memiliki tujuan yang jelas. 

4. Settlement Cost

Tidak hanya biaya kuliah saja, namun kamu harus menghitung biaya akomodasi dan kehidupan di sana. Biaya akomodasi mencakup kebutuhan tempat tinggalmu dan transportasi. Kamu perlu mulai memikirkan harga tempat tinggal selama per bulan atau per tahun. Selain itu, perlu memikirkan apa saja transportasi selama di sana. Dana ini terkadang suka terlewat dan banyak mengira termasuk dengan biaya hidup, padahal berbeda. Settlement cost adalah biaya awal kamu memasuki lingkungan baru agar lebih nyaman beradaptasi.

5. Biaya Hidup.

Kamu harus bisa alokasikan uang bulanan yang diterima, seperti untuk makan, biaya internet, listik, akomodasi, maupun biaya lainnya yang menunjang kehidupan di sana nanti. Untuk dapat mengetahui biaya hidup disana, pastikan menghitung rata-rata pengeluaran perbulan. Jumlah tersebut merupakan estimasi biaya yang dikeluarkan saat tinggal di sana.  

6. Biaya untuk Akademis

Biaya kuliah di tiap negara bervariasi, tergantung pada jurusan yang diambil. Kamu harus mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan seperti biaya semester, biaya penelitian, dan thesis. Besarnya biaya ini juga tergantung pada jurusan, universitas, juga jenis penelitian yang akan kamu ambil. Biasanya beberapa negara menawarkan biaya kuliah yang sangat murah. Contohnya di Jerman, biaya pokok untuk kuliah di Jerman kira-kira sekitar €500 (Rp7.550.000 dengan asumsi €1=Rp15.500) dengan per semester untuk kota besar. Itu artinya, masih banyak di kota kecil yang biayanya lebih murah. Kebanyakan biaya tersebut untuk lembaga nirlaba yang mengurusi asrama, kantin sekolah dan tiket transportasi umum.

Untuk kuliah di Inggris, kamu perlu menyiapkan biaya yang agak mahal. Umumnya kuliah S2 di Inggris sekitar 351 juta per tahun. Sementara,di Kyushu University, total biaya kuliah yang dikeluarkan selama dua tahun sekitar 140 juta rupiah sudah termasuk dengan uang masuk atau uang pangkal.

Meskipun biaya akademis mahal, kamu bisa mencari beasiswa, maupun bisa mencicil biaya pendidikan dengan student loan. Danamart sendiri telah memiliki pinjaman pendidikan lewat Danastudi sehingga kamu bisa mencicil biaya pendidikan selama 1 tahun dengan bunga yang lebih rendah. Untuk mengetahui tentang pinjaman Danastudi, kamu bisa cek di sini.

Tags :
Share Artikel Ini :

Artikel Terbaru

travel-concept-with-open-luggage
Yuk, Investasi ke Diri Sendiri Saat Long Weekend!
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
Pembangkit Listrik Kecil, Solusi Akses Listrik Yang Lebih Luas!
securities crowdfunding
Perbedaan Equity Crowdfunding dan Securities Crowdfunding
Ilustrasi belajar ilmu keuangan untuk tambah literasi keuangan
Literasi Keuangan, Investasi Terbaik untuk Masa Depan

Kategori Blog

Arsip Blog

Artikel Terbaru

travel-concept-with-open-luggage
Pembangkit listrik tenaga mikrohidro
securities crowdfunding
Ilustrasi belajar ilmu keuangan untuk tambah literasi keuangan

Sosial Media

Berizin dan Diawasi

Subscribe

Subscription Form

© Copyright by danamart.id