Instrumen Investasi? Apaan, Tuh?
Pernah denger yang namanya saham, reksadana, dan obligasi? Atau, pernah denger kata-kata orang tua yang bilang: “Investasi emas aja!”? Nah, mereka semua adalah instrumen investasi, yaitu surat berharga atau aset yang nandain penanaman uang atau penyimpanan uang kita dalam bentuk lain untuk membungakan maupun mempertahankan nilai uang.
Masih Gak Mudeng, Min!
Misalnya, kamu beli saham Bank X di harga 500.000 per lot (100 lembar). Pembelian saham itu akan diakui dalam bentuk surat. Kemudian, beberapa waktu setelahnya, kamu jual saham tersebut pas harganya lagi naik ke 550.000 per lot. Tuh, nilai uang kamu naik kan, jadinya? Seperti itulah cara kerja instrumen investasi.
Ada Apa Aja Sih, Jenisnya?
Di dunia ini, ada 6 jenis instrumen investasi yang terkenal di masyarakat, yaitu:
- SahamBukti bahwa kamu punya bagian kepemilikan di suatu perusahaan karena ikutan nanem modal di situ.
- Reksadana: Pemodalan berbagai perusahaan dengan dana yang terkumpul dari masyarakat.
- Obligasi: Penanaman uang yang dianggep utang, alias nanti bakal dibalikin dalam bentuk bunga kupon.
- Emas
- Properti: Investasi dengan cara beli gedung atau ruko atau rumah
- Deposito: Tabungan dengan bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa, tapi cuma bisa diambil setelah waktut tertentu.
- Cryptocurrency: Mata uang digital yang bisa dituker dengan uang pada umumnya. Kayak kamu nukerin rupiah ke dolar AS aja, tapi ini bentuknya digital.
Pengen tau plus-minus dari masing-masing instrumen investasi? Gabung Danamart Academy untuk tau jawabannya!
Referensi
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220324/9/1514812/5-investasi-yang-cocok-bagi-generasi-milenial
https://www.investopedia.com/ask/answers/why-should-i-invest/
