“Kloter 1” gajian di tanggal 25 sudah lewat! Sekarang giliran kloter berikutnya atau tim gajian tanggal 30 atau 1 yang bersiap menyambut penambahan saldo. Biasanya, dari H-1 gajian, para awak korporat alias pekerja kantoran sudah berburu promo gajian. Apakah Anda termasuk salah satu di antaranya?
Idealnya, uang gaji bulanan bisa dialokasikan untuk pengeluaran dan pemasukan, seperti tabungan dan investasi untuk dana masa depan maupun sekadar menambah penghasilan secara pasif. Faktanya, seringkali, uang gaji kita habis untuk pengeluaran. Kira-kira, apa penyebab uang gaji cepat habis? Yuk, kita kulik bersama!
Penyebab Uang Gaji Cepat Habis
Lapar Mata
“Lapar mata” atau “laper mata” adalah istilah untuk keinginan belanja atau jajan yang susah untuk ditahan, biasanya karena terpikat oleh bentuk atau gambar produk di media sosial yang sengaja dibuat sedemikian rupa untuk meningkatkan keinginan belanja konsumen. Misalnya, jajan kue di coffee shop karena keliatan ‘estetik’, padahal lagi gak pengen makan kue. Atau, langsung checkout sepatu habis lihat konten OOTD (padu-padan pakaian) di media sosial, padahal sepatu yang baru dibeli minggu lalu masih duduk manis dalam kotak.
Penyakit FOMO" Alias Gampang Terpengaruh Tren
FOMO (“Fear of Missing Out“) adalah ketakutan untuk melewatkan tren atau hal-hal yang lagi banyak dilakukan orang lain, biasanya sesuatu yang lagi ‘hits’ atau viral. Sepintas, FOMO kelihatan wajar karena membuat kita mencoba dan mengetahui hal-hal baru, seperti tempat makan baru, tempat ngopi baru, film baru, dan tempat wisata baru. Tapi, kalau terus dituruti, FOMO bisa bikin keuangan seret dan menambah utang!
Belum Punya Target Keuangan
Target keuangan adalah alasan mengapa kita berusaha menambah penghasilan dan membuat rencana keuangan. Pernah lihat pasangan yang memutuskan untuk bangun bisnis untuk ngumpulin biaya nikah? Biaya nikah adalah target keuangan dan bangun bisnis adalah strategi untuk mencapainya. Tanpa target keuangan, kita jadi gak ada motivasi atau alasan untuk kelola uang sehingga keinginan belanja pun akan lebih mudah dituruti dan uang gaji akan cepat habis.
Tips Menahan Keinginan Belanja
Apakah Anda termasuk orang yang susah menahan keinginan belanja? Jika iya, jangan khawatir! Danamart punya tips untuk bantu Anda mengerem keinginan belanja yang sering muncul tiba-tiba. Tips-tips ini termasuk mudah untuk dilakukan dan tentunya, bermanfaat untuk menjaga kesehatan keuangan.
Terapkan Prinsip "24 Jam"
Prinsip “24 jam” adalah saran untuk menunda pembelian dengan mempertimbangkan ulang keputusan belanja Anda selama 24 jam atau 1 hari. Dengan menerapkan prinsip “24 jam”, kita punya waktu untuk melepaskan tekanan untuk segera membeli barang dengan tidur yang dapat merilekskan pikiran. Saat masih berada di toko atau scroll etalase barang di toko online, kita akan terdistraksi oleh daya tarik tampilan produk yang ada di depan mata. Dengan prinsip “24 jam”, kita akan punya waktu untuk fokus berpikir tanpa melihat barang tersebut.
Cari Alternatif yang Lebih Murah
Kalau setelah 24 jam Anda masih ingin membeli barang tersebut, cobalah untuk mencari alternatif yang lebih murah. Keinginan sesaat untuk belanja juga bisa timbul karena pengaruh merk, misalnya, merk tersebut terkesan bergengsi. Padahal, ada merk-merk lain dengan barang serupa yang kualitasnya sama bagus dengan harga lebih terjangkau. Jika pekerjaan Anda tidak membutuhkan ‘gengsi’ untuk meyakinkan klien atau calon mitra, Anda bisa mengutamakan fungsi agar pengeluaran tidak membengkak secara tiba-tiba.
Hitung Jam Kerja yang Diperlukan untuk Membeli Barang Tersebut
Cara hitung jam kerja adalah membagi harga suatu barang dengan upah yang Anda dapatkan per jam bekerja. Misalnya, Anda tiba-tiba ingin membeli sepatu dengan harga 1 juta rupiah, sementara gaji Anda 5 juta rupiah untuk 20 hari kerja, dengan jam kerja 8 jam per hari. Maka, penghitungannya adalah sebagai berikut:
Upah per Jam = 5.000.000 : 20 (hari) : 8 (jam) = 31.250
Waktu yang diperlukan untuk membeli sepatu seharga 1 juta rupiah:
= 1.000.000 : 31.250 = 32 jam
Bisa disimpulkan bahwa, untuk dapat membeli sepatu tersebut, Anda perlu bekerja selama 32 jam atau 4 hari. Cara hitung jam kerja bisa diterapkan untuk mengerem keinginan sesaat untuk belanja dengan mencoba membangun rasa “sayang” jika mudah mengeluarkan uang yang perlu diusahakan dalam waktu yang melebihi jam kerja per hari.
Investasi Securities Crowdfunding Danamart
Investasi securities crowdfunding atau investasi urun dana Danamart adalah investasi alternatif untuk mengumpulkan dana masa depan dengan minimum terjangkau, yakni hanya 100 ribu rupiah, dengan imbal hasil yang dapat mencapai 16% per tahun. Dengan berbagai pilihan investasi yang terseleksi ketat potensi untung dan keberlanjutannya, investasi urun dana Danamart bisa menjadi alasan untuk mengerem keinginan belanja dan rutin menyisihkan uang gaji untuk menghasilan keuntungan menarik. Pelajari selengkapnya tentang urun dana Danamart di www.danamart.id atau hubungi tim Danamart di https://lynk.id/danamart!
Danamart adalah platform investasi online pertama di Indonesia dengan skema securities crowdfunding atau urun dana yang berfokus pada konsep ESG dan telah mendapatkan izin dari OJK. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung gerakan global sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Melalui penawaran saham dan obligasi, kami memberikan dukungan modal usaha bagi UMKM dan startup. Bergabunglah sekarang untuk investasi yang aman, terpercaya dan berdampak positif di https://danamart.id/!