Pada pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 silam ternyata banyak orang yang mulai terbuka dengan investasi. Mulai dari investasi jangka pendek hingga investasi jangka panjang.
Saat ini ada banyak sekali opsi instrumen investasi yang bisa kamu coba. Mulai dari investasi konvensional seperti deposito bank, hingga yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan yaitu saham.
Namun, dengan ancaman inflasi yang dihadapi dunia termasuk Indonesia saat ini, kamu harus lebih cermat dalam memilih instrument investasi.
Kalau kamu ingin mendapatkan cuan dari investasi dengan risiko yang tidak terlalu besar, kamu bisa mencoba beberapa instrumen berikut ini!
1. Simpanan berjangka
Kamu adalah orang yang belum punya kebiasaan menabung dan baru mau mulai berinvestasi? Coba dulu produk keuangan jenis tabungan berjangka.
Tabungan jenis ini dilakukan dengan cara memotong uang langsung dari rekening kamu satu bulan sekali pada tanggal yang ditentukan.
Jangka waktunya bisa kamu pilih, biasanya bak menawarkan mulai dari 6 bulan. Nanti setelah 6 bulan, kamu baru bisa menarik saldo tabungan tersebut beserta bunga tabungannya,
2. Reksadana pasar uang
Meskipun tidak memberikan cuan yang terlalu besar, reksadana pasar uang sangat cocok kamu jadikan pilihan investasi aman.
Sebab, harganya yang cenderung naik secara stabil dan risiko yang lebih kecil ketimbang saham. Jadi modal investasi kamu tetap aman, dan besar kemungkinan untuk cuan.
Untuk memulai investasi reksadana juga sangat mudah. Saat ini ada banyak aplikasi investasi yang memberikan kesempatan kamu untuk bisa berinvestasi mulai dari 10 ribuan, lho!
3. Deposito
Investasi jenis ini boleh dibilang yang paling banyak dikenal masyarakat umum. Melansir Tempo, deposito jadi salah satu produk investasi favorit orang Indonesia.
Biasanya deposito jadi salah satu produk keuangan dari berbagai bank. Untuk jangka pendek maupun panjang, deposito ini sangat cocok kamu pertimbangkan.
Bunga deposito cenderung stabil dan aman. Kekurangannya, kamu tidak bisa mengambil saldo deposito sebelum jatuh tempo.
4. Emas
Selain deposito, emas juga jadi primadona investasi masyarakat di Indonesia. Harga emas di pasaran juga dari waktu ke waktu konsisten naik.
Kalau kamu mau investasi emas, lebih disarankan investasi dalam bentuk emas murni. Emas perhiasan boleh saja, namun biasanya untuk perhiasan apalagi yang dipakai lebih mungkin turun harga karena penyusutan.
5. Securities Crowdfunding
Melansir situs OJK, security crowdfunding atau SCF adalah metode pengumpulan dana oleh pemilik usaha yang dilakukan dengan cara patungan atau urun dana.
Nah di sini kamu bisa menjadi investor atau salah satu orang yang memberikan modal usaha kepada para pemilik perusahaan untuk memulai/mengembangkan bisnisnya. Produk di dalam SCF ini bisa saham, obligasi, ataupun sukuk.
Untuk bisa melakukannya, kamu tidak perlu secara langsung menemui pemilik usaha. Sebab, saat ini sudah ada platform khusus yang bisa mewadahi investasi SCF. Salah satunya adalah Danamart.
Danamart merupakan penyedia layanan urun dana berbasis ESG pertama di Indonesia yang mempertemukan Pemilik Usaha (UMKM/Startup) dan Pemilik Modal (Investor), sekaligus didukung oleh edukasi inklusif dari Danamart Academy.
Nah itu dia, 5 pilihan instrumen investasi yang bisa kamu coba di tahun 2022. Jadi, mau mulai investasi yang mana nih?