Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan penyimpanan dan pertukaran data yang aman dan transparan. Dalam industri kesehatan, ini dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan data pasien, meningkatkan efisiensi proses, dan memungkinkan inovasi yang lebih cepat dalam menemukan obat-obatan baru. Berikut adalah tiga manfaat utama blockchain dalam industri kesehatan dan beberapa contoh aplikasinya.
- Keamanan data pasien: Blockchain dapat digunakan untuk menyimpan data kesehatan pasien secara aman dan transparan. Ini memungkinkan hanya pihak yang berwenang yang dapat mengakses data pasien dan mencegah akses ilegal atau tidak sah. Contohnya, MedRec adalah proyek blockchain yang dikembangkan oleh MIT Media Lab untuk menyimpan data kesehatan pasien secara aman dan dapat diakses oleh profesional kesehatan yang berwenang.
- Efisiensi proses: Blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis di industri kesehatan, seperti proses verifikasi identitas pasien dan proses pembayaran. Contohnya, Guardtime adalah perusahaan yang menggunakan blockchain untuk meningkatkan efisiensi dalam proses verifikasi identitas pasien di rumah sakit.
- Inovasi obat-obatan: Blockchain dapat digunakan untuk memungkinkan inovasi yang lebih cepat dalam menemukan obat-obatan baru. Contohnya, Machine Learning Ledger Orchestration For Drug Discovery (Melloddy) yang menyempurnakan model Pembelajaran Mesin prediktif pada data terdesentralisasi dari 10 perusahaan farmasi, tanpa mengungkap informasi hak milik dalam rangka meningkatkan efisiensi dalam penemuan obat-obatan.
Secara umum, Blockchain menawarkan berbagai manfaat bagi industri kesehatan, termasuk keamanan data pasien yang lebih baik, efisiensi proses yang lebih tinggi, dan efisiensi penemuan obat-obatan. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian dan pengembangan untuk mengevaluasi potensi blockchain dalam industri kesehatan dan untuk menemukan aplikasi yang tepat.
—
Danamart merupakan penyedia layanan urun dana berbasis ESG pertama di Indonesia yang mempertemukan Pemilik Usaha (UMKM/Startup) dan Pemilik Modal (Investor), sekaligus didukung oleh edukasi inklusif dari Danamart Academy.
