Baru-baru ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) menambah 1 papan baru yang diberi nama Papan Ekonomi Baru (New Economy). BEI sebelumnya telah memiliki 3 papan untuk pencatatan saham.
Setelah berhasil mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), papan baru ini akhirnya diluncurkan pada Senin, 05 Desember 2022 kemarin. Lalu, apa itu sebenarnya Papan Ekonomi Baru? dan apa saja kriterianya? Simak pembahasannya dibawah ini ya!
Apa Itu Papan Ekonomi Baru?
Papan ini merupakan papan pencatatan yang digunakan untuk mencatat saham dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan teknologi modern guna menciptakan inovasi produk atau jasa yang meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, memiliki manfaat sosial, dan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Bisa dibilang, papan ini setara dengan Papan Utama dalam BEI. Tapi, tidak semua saham dari suatu perusahaan bisa tercatat di papan baru ini. Perusahaan yang sahamnya tercatat di papan baru haruslah perusahaan yang setara dengan perusahaan yang tercatat dalam Papan Utama, namun dengan tambahan beberapa karakteristik khusus.
Perusahaan-perusahaan yang tercatat dalam Papan Utama bisa dipindahkan ke Papan Ekonomi Baru dan begitu juga sebaliknya. Lalu, bagaimana dengan perusahaan yang tercatat di Papan Pengembangan dan Papan Akselerasi? Perusahaan tersebut juga memiliki kesempatan untuk naik dan dipromosikan ke Papan Utama dan Papan Baru.
Sebagai tambahan informasi, Papan Baru ini dikembangkan seiring dengan perkembangan perusahaan inovatif yang mengedepankan teknologi.
Ke depannya, papan ini diharapkan mampu menjadi sarana branding bagi perusahaan yang tercatat, mengakomodir perkembangan bisnis dari perusahaan tersebut, dan meningkatkan minat dari perusahaan yang termasuk dalam sektor new economy agar mendaftarkan sahamnya di BEI.
Dari segi investor, Papan Ekonomi Baru merupakan salah satu bentuk perlindungan investor. Papan ini juga diharapkan mampu meningkatkan awareness sehingga para investor bisa melakukan pengambilan keputusan investasi yang sesuai dengan strategi dan tipe transaksinya.
Apa Saja Kriteria dari Papan Ekonomi Baru?
BEI sendiri memiliki beberapa kriteria sendiri yang harus dipenuhi oleh perusahaan-perusahaan yang ingin sahamnya tercatat dalam papan tersebut. Beberapa kriteria tersebut adalah sebagai berikut:
- Memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi. Terkait dengan kriteria ini, Compounded Annual Growth Rate (CAGR) perusahaan harus mencapai 30% dalam 3 tahun buku terakhir atau 20% dalam 4 tahun buku terakhir.
- Merupakan emiten yang menggunakan teknologi guna menciptakan produk dan jasa inovatif yang mampu meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, serta manfaat sosial.
- Memiliki kinerja usaha yang bagus.
- Merupakan emiten yang masuk dalam kategori bidang usaha yang telah ditetapkan oleh bursa.
- Telah memenuhi persyaratan pencatatan awal di Papan Utama.
Mengenal 3 Papan Pencatatan di BEI?
Sebelumnya, BEI telah memiliki 3 papan untuk mencatat saham-saham perusahaan berdasarkan klasifikasinya. 3 papan tersebut adalah Papan Utama, Papan Pengembangan, dan Papan Akselerasi. Papan Utama digunakan untuk mencatat saham dari perusahaan-perusahaan besar dengan masa operasional yang lama.
Papan Pengembangan digunakan untuk mencatat saham dari perusahaan menengah yang diharapkan akan berkembang. Sementara itu, Papan Akselerasi digunakan untuk mencatat emiten dengan skala kecil – menengah.
Diadakannya Papan Ekonomi Baru ini tentu saja sangat bermanfaat guna mendukung perusahaan dalam sektor New Economy yang menggunakan teknologi dalam basis usahanya. Diharapkan hadirnya papan ini memiliki kontribusi pada ekonomi Indonesia.
Sekian artikel mengenai Papan Ekonomi Baru dari kami, tim Danamart. Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat bagi Anda.
Danamart merupakan penyedia layanan urun dana berbasis ESG pertama di Indonesia yang mempertemukan Pemilik Usaha (UMKM/Startup) dan Pemilik Modal (Investor), sekaligus didukung oleh edukasi inklusif dari Danamart Academy.
