“Ada banyak layanan perbankan yang bisa kita akses secara online seperti bank digital. Jadi, kenapa repot-repot harus selalu datang ke kantor cabang salah satu bank lokal?”
Menggunakan layanan digital memang lebih mudah dan menguntungkan. Bayangkan saja jika anda malas datang ke kantor cabang bank terdekat, anda tinggal gunakan ponsel dan koneksi internet. Untuk apa? Tentu saja untuk mulai akses bank digital.
Bank digital sendiri ada sangat banyak sekarang ini. Tidak hanya satu atau dua penyedia layanan saja. Namun, bahkan ada puluhan yang mungkin masih belum anda ketahui keberadaannya.
Sayangnya, dibalik kemudahan yang layanan ini berikan, anda juga pasti penasaran akan keamanan dari bank digital tersebut. Apakah memang aman dan layak untuk anda gunakan? Agar anda tidak salah paham dan salah pilih, mari simak ulasannya pada pembahasan kali ini.
Pengertian Bank Digital
Bank digital ini adalah layanan perbankan yang bisa anda gunakan secara online. Mendengar kata online, pasti semua orang setuju jika layanan ini jauh lebih mudah untuk kita gunakan. Karena, rata-rata orang sudah menggunakan smartphone yang pastinya bisa mengakses internet. Anda hanya perlu membeli kuota internet atau menggunakan jaringan Wifi.
Layanan bank secara online ini sudah banyak kita temukan. Sebut saja ada Jenius, Blu, Bank Jago atau bahkan Sea Bank. Bank seperti ini apakah layak untuk anda gunakan? Karena kita ketahui selain menawarkan kemudahan dalam bertransaksi. Ada banyak kekurangan layanan online juga yang bisa anda temukan. Salah satunya adalah scam atau penipuan.
Tips Mengetahui Keamanan Bank Online
Sebenarnya, bank yang bisa anda akses secara online juga punya standar keamanan. Hal ini mereka berlakukan demi kenyamanan dan kepercayaan nasabah. Namun, ada beberapa hal juga yang harus anda ketahui sebelum menggunakan salah satu layanan perbankan secara online ini.
Pertama, cobalah cari tahu apakah layanan tersebut terdaftar di OJK atau tidak? Seharusnya, jika bank ini legal dan menjalankan sistem dengan baik. Maka, mereka akan sebisa mungkin mengurus pendaftaran di list OJK. Tidak hanya mudah terpantau saja, kegiatan perbankan yang sudah berada pada naungan OJK juga baik untuk perlindungan nasabah.
Jika belum terdaftar, sebaiknya anda tunda dulu ya. Kemudian coba cari layanan bank digital yang memiliki induk bank konvensional. Misalnya Blu dari BCA atau Jenius dari BTPN. Bukan berarti bank online yang belum memiliki induk konvensional tidak baik. Hanya saja, ketika ada masalah atau kelalaian dari mereka. Maka, anda punya cara untuk mendapatkan perlindungan.
Salah satunya adalah datang langsung ke kantor cabang induk dari bank digital tersebut. Kemudian, cobalah cari tahu apakah mereka punya aplikasi yang terdaftar di Store resmi atau tidak? Yakni Play Store untuk Android dan App Store untuk iOS.
Selain memudahkan anda nantinya mendaftar dan menggunakan layanan digital mereka. Mencari tahu apakah ada aplikasi resmi yang terdaftar juga meminimalisir adanya penipuan. Sebab, store resmi juga punya standar keamanan tersendiri. Setiap developer harus bisa melewati standar keamanan tersebut jika ingin mendaftarkan aplikasi mereka.
Dan yang paling penting, jangan sembarangan memberikan informasi pribadi anda kepada siapapun. Baik para oknum petugas yang biasa menjebak nasabah untuk menguras isi tabungan mereka. Data pribadi hingga kode OTP sifatnya rahasia ya! Jadi, bijaklah menggunakan layanan bank digital ini. Selain memberikan kemudahan, tentu anda juga harus waspada terhadap kemungkinan buruk nantinya.
“Danamart merupakan penyedia layanan urun dana berbasis ESG pertama di Indonesia yang mempertemukan Pemilik Usaha (UMKM/Startup) dan Pemilik Modal (Investor), sekaligus didukung oleh edukasi inklusif dari Danamart Academy”