“Cuma dengan modal ratusan ribu uang anda akan berubah menjadi jutaan hanya dengan aplikasi investasi saham ini! Yuk mulai berinvestasi dari sekarang”
Sepertinya iklan seperti ini sudah sering sekali kita temukan bukan? Ada banyak developer yang sengaja membuat iklan pancingan agar calon investor tertarik. Apalagi jika mereka adalah investor pemula. Cuma dengan kata rayuan ayo ini ayo itu. Apalagi menyewa influencer yang ternama. Pasti bisa langsung menarik minat orang-orang.
Masalahnya, setiap investasi yang tersedia di dalam dunia bisnis pasti ada plus dan minusnya. Sehingga, anda jangan hanya mudah terpedaya dengan rayuan manis yang “katanya” bisa dengan mudah mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Apalagi, dalam waktu sesingkat mungkin. Kalaupun memang ada sesuai dengan kriteria tersebut sudah pasti scam! Mana ada keuntungan tinggi dalam waktu singkat tanpa resiko lagi.
Lantas, apakah Aplikasi Investasi Saham ini tidak direkomendasikan? Tentu jawabannya tidak bisa kita sama ratakan ya gais. Tidak semua aplikasi investasi saham layak anda gunakan san begitu juga sebaliknya. Jadi, anda juga harus jeli melihat mana aplikasi yang bagus dan mana yang berujung pada penipuan. Caranya mudah kok, anda hanya perlu mengecek beberapa poin penting yang akan kita bahas berikut ini. Apa saja yang perlu anda ketahui? Simak sampai tuntas ya! Agar anda tahu mana aplikasi yang benar-benar layak anda gunakan dan mana yang tidak layak sama sekali.
1. Berasal Dari Perusahaan Sekuritas Terdaftar
Anda pasti tahu ada banyak sekali aplikasi seputar saham yang beredar belakangan ini. Nah, paling aman adalah mencari aplikasi yang memang milik dari perusahaan sekuritas terdaftar. Anda bisa cek di Website resmi milik OJK. Jangan ragu untuk mencari tahu sebelum ada masalah (scamming) ya.
Bukan berarti jika aplikasi yang bukan milik perusahaan sekuritas terdaftar tidak layak anda gunakan. Tetap layak anda gunakan kok. Tapi, usahakan mereka bekerja sama dengan perusahaan legal terdaftar ya! Dan pastikan juga aplikasi tersebut sudah masuk dalam pengawasan pihak OJK juga. Karena untuk masalah keuangan di negara kita, OJK yang mengawasinya ya gais.
2. Cek Rating dan Ulasan
Agar anda bisa mengecek bagaimana rating dan ulasan sebuah aplikasi. Maka, anda harus usahakan instal dari layanan terpercaya. Seperti store resmi di setiap operating system perangkat yang anda gunakan. Dari store, anda bisa lihat bagaimana ratingnya. Memang, rating di store resmi juga bisa mereka perbaiki. Karena, kita juga harus tahu ada jasa fake rating berbayar.
Namun, cobalah lihat apakah ratingnya masih 4 binatang? Jika di bawah 4 maka biasanya tidak terlalu bagus. Dan lagi, coba lihat bagaimana review atau ulasan pengguna? Harusnya aplikasi investasi terpercaya dan bagus pasti ulasannya juga positif, bukan? Cobalah baca dari yang bintang 1 terlebih dahulu.
Apakah sering error dan ada banyak bug? Biasanya aplikasi yang sering error mudah mengalami kebocoran data. Karena anda sebagai calon investor pasti akan menyetor data pada pihak developer, bukan? Nah, anda juga harus berhati-hati terhadap penyusupan virus kedalam perangkat anda. Untuk itu, pastikan aplikasi tersebut sudah terancang dengan baik dan aman.
3. Profit Mencurigakan
Saham, apalagi trading saham memang bisa memberikan keuntungan bahkan berlipat ganda dari modal. Tapi ingat, resikonya juga tinggi. Untuk itu, perhatikan deh apa sih janji yang diberikan oleh developer aplikasi investasi saham yang akan anda pilih? Apakah janji berupa keuntungan berlipat ganda, waktu singkat namun hampir tidak ada resiko?
Jangan gunakan! Jelas-jelas sesuatu yang too good to be true itu mencurigakan dan bagian dari penipuan! Ingat, investasi saham memang menguntungkan. Tapi, anda juga harus tahu caranya. Dan juga, tidak bisa langsung berinvestasi besoknya modal berlipat ganda ya gais. Bahkan rata-rata keuntungan hanya 1% – 12% perbulan kok. Jika ada janji keuntungan 50% atau bahkan 100% per bulan anda wajib waspada.
“Danamart merupakan penyedia layanan urun dana berbasis ESG pertama di Indonesia yang mempertemukan Pemilik Usaha (UMKM/Startup) dan Pemilik Modal (Investor), sekaligus didukung oleh edukasi inklusif dari Danamart Academy”